Friday, March 8, 2019

Benarkah Tidak Pakai Celana Dalam Justru Lebih Sehat?



INDOWIN99 - Pakaian dalam sudah menjadi bagian dalam busana kita sehari-hari. Sebelum mengenakan baju, pakaian dalam selalu membungkus lebih awal. Bahkan ketika akan pergi tidur pun, beberapa orang enggan melepaskan pakaian dalamnya. 

Namun beberapa orang ternyata memilih untuk tidak memakai pakaian dalam di saat-saat tertentu. Benarkah hal itu justru lebih sehat? Menurut dr. Alyssa Dweck, dokter kandungan dan ginekolog di Mount Kisco, New York, kita memang tidak selalu perlu mengenakan pakaian dalam. 

Menurutnya, untuk perempuan misalnya, vagina tidak perlu ditutupi sepenuhnya ketika tidur. Namun, beberapa perempuan enggan mengambil risiko dan memilih tidur dengan pakaian dalam mereka. 

Menurut Dweck, ada keuntungan dari tidak memakai pakaian dalam, misalnya pada perempuan yang mengidap vulvitis kronis (peradangan pada lipatan kulit luar vagina) atau vaginitis kronis (peradangan pada vagina). 

Perempuan dengan penyakit tersebut sangat rentan terhadap infeksi jamur, gatal, dan iritasi, sehingga lebih baik mereka tidur tanpa menggunakan celana dalam. 

Perlu diketahui bahwa bakteri dan jamur senang berkembang di tempat yang gelap, hangat, dan lembap. Ketika perempuan melindungi bagian pribadinya dengan kain – apalagi kain yang tidak menyerap keringat – ini akan menyebabkan iritasi vagina. 

Selain itu vagina pun akan lembap, hal ini akan menjadi sasaran empuk untuk jamur dan bakteri berkembang. Melepas celana dalam ketika tidur dapat menjadi salah satu upaya menjaga kebersihan alat kelamin. Awalnya, mungkin memang terasa aneh ketika tidak ada penutup bagian bawah itu. Rasa tidak nyaman, tidak aman, dan terekspos pasti akan dirasakan. 

Tapi, vagina juga butuh untuk bernapas. Bila kamu tertarik mencobanya, penting menaruh pakaian dalam di samping tempat tidur untuk berjaga-jaga jika ada situasi darurat, seperti kebakaran atau gempa bumi yang mengharuskan kita keluar dari kamar atau rumah. 

Selebihnya, pada siang hari usahakan untuk memakai pakaian yang menyerap udara dan keringat, contohnya celana dalam yang berbahan katun. 

Keuntungan tidak memakai pakaian dalam bagi laki-laki Sama seperti perempuan, penis juga butuh bernapas. Tidak memakai celana dalam ketika tidur dapat memberikan kelegaaan tersendiri. Menurut Jamin Brahmbhatt, M.D, rekan-direktur klinik urologi PUR di Clermont, Florida, tidak ada alasan medis yang mengharuskan kita untuk menggunakan celana dalam. 

Bagi laki-laki tidak ada manfaat kesehatan menggunakan atau tidak menggunakan celana dalam, menurut dr. Michael Eisenberg, urolog dan pimpinan pengobatan dan operasi reproduksi pria di Stanford University Medical Centerin Palo Alto, California, yang dikutip Live Science. 

Beberapa peneliti mengungkapkan bahwa menggunakan celana yang ketat dapat meningkatkan suhu pada testis, yang dikaitkan dengan kualitas sperma yang buruk. Tapi, hal ini masih menjadi pro dan kontra. 

Penelitian lain mengungkapkan bahwa tidak ditemukan dampak dari jenis celana dalam terhadap kesuburan. Bersyukurlah karena laki-laki juga bisa tidak mengenakan celana dalam pada siang hari. Meski demikian, untuk alasan kesopanan dan kerapian, para pria memang sebaiknya tidak sembarangan beraktivitas tanpa celana dalam di tempat-tempat tertentu. 

Tips sebelum mencoba tidak pakai celana dalam

Bagaimana, ingin mencoba satu-dua hari tidak mengenakan pakaian dalam? Berikut ini beberapa tips yang bisa dicoba agar tetap aman tanpa menggunakan celana dalam. 

1. Petroleum jelly 

Oleskan petroleum jelly pada bagian paha untuk menghindari iritasi akibat gesekan langsung pada baju yang kita kenakan. 

2. Jaga kebersihan 

Jamur menyukai tempat yang hangat dan lembap, sehingga penis pun tetap bisa berkeringat, meski tanpa menggunakan celana dalam. Jika sudah terkena jamur, kondisi kulit akan kemerahan, gatal, dan terdapat ruam yang berbentuk cincin. 

Jika kamu biasanya mencuci celana setelah 4 kali pemakaian, maka saatnya mengubah menjadi setiap dua kali pemakaian atau setiap habis dipakai. Saat sangat berkeringat, satu kali pemakaian mungkin sudah mengharuskan kamu untuk segera menaruh celana di ranjang cucian. 

3. Hati-hati pilih bahan dan warna celana 

Gunakan celana yang dapat menyerap udara sehingga tidak membuat gerah, tapi kamu juga perlu hati-hati dengan celana yang berbahan terang atau tipis. Bahan terang bisa memperlihatkan noda yang jelas dari keringat pada bagian pangkal paha. 

4. Jangan mencoba baju di toko saat sedang tak pakai celana dalam 

Hindari mencoba celana di ruang ganti. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyebaran bakteri. Selangkangan penuh dengan bakteri saat berkeringat, sehingga mencoba celana baru hanya akan menambah bakteri dan menyebarkannya. 

Beberapa dari bakteri dapat berpindah pada kain menurut Sarah Council, Ph.D, seorang ahli mikrobiologi di North Carolina Museum of Natural Sciences Genomics & Microbiology Research Lab. 

sumber : kompas


Dapatkan Banyak Bonus dari Kami :
+Bonus Deposit Rp.5.000,- Setiap Melakukan Deposit Rp.25.000,- Sesuai Dengan Syarat Dan Ketentuan Yang Berlaku
+Bonus Cashback 0,3% Dari Nilai Turnover
+Bonus Referral 20% Seumur Hidup

Ayo, tunggu apa lagi ? Daftar kan Diri Anda di INDOWIN99

Contact us:
BBM : 2B93CA38
WA : +855962846901
Line : INDOWIN99

Link Alternatif INDOWIN99

Saturday, March 2, 2019

Manfaat Berolahraga Lari Sambil Mendengarkan Musik


INDOWIN99 - Kita mungkin sering melihat banyak orang melakukan olahraga lari sambil mendengarkan musik dengan headset di telinga mereka. Menurut survei yang dilakukan Runner's World pada 2016, 61 persen pelari mengatakan mereka mendengarkan sesuatu sambil berlari. 82 persen di antaranya mendengarkan musik favorit mereka. 

Angka tersebut kurang lebih sama dengan tren studi yang dilakukan Running USA pada 2017. Lebih dari setengah pelari yang disurvei mengatakan mereka senang mendengarkan musik atau podcast sambil berlari. 

Jika kamu merupakan salah satunya, berikut sejumlah manfaat berlari sambil mendengarkan musik menurut para ahli: \

1. Lebih semangat berlari 

Setiap pelari pernah mengalami hari-hari dimana mereka lari untuk jarak jauh atau berlatih untuk lomba maraton. Pada hari-hari berat tersebut, kita mungkin membutuhkan motivasi lebih, salah satunya dari lagu-lagu yang kita suka. 

Psikolog olahraga Costas Karageorghis, Ph.D mempelajari pengaruh positif musik terhadap para atlet. Ia sepakat bahwa menyetel musik bisa membantu para pelari meraih performa optimal ketika berlari. 

"Musik membangun aspek-aspek positif perasaan, seperti ketertarikan dan kebahagiaan serta mereduksi aspek negatif, seperti tekanan, kelelahan dan kebingungan," kata Karageorghis. 

Sebuah penelitian dari Journal of Strength and Conditioning Research mendukung asumsi tersebut. Penelitian tersebut menemukan bahwa mendengarkan musik sebelum latihan lari atau maraton 5K akan meningkatkan semangat dan membuat tubuh semakin siap menghadapi tantangan di depan mata. 

Mendengarkan musik ketika berlari bisa sangat membantu memperoleh semangat. Karenanya jangan lupa meluangkan waktu untuk membuat daftar lagu tersendiri yang sesuai dengan aktivitas larimu. 

2. Menjaga kecepatan agar konsisten 

Banyak pelari memilih untuk lari tanpa musik sehingga mereka bisa fokus pada hal-hal penting, seperti pernafasan mereka dan langkah kaki untuk menjaga kecepatan lari mereka. 

Padahal, nyatanya musik atau podcast tidak selalu mengganggu konsentrasi tersebut. Jika digunakan secara tepat, musik bisa membantu para pelari menjaga kecepatan ketika berlari. 

Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh PLOS One, para pelari memiliki performa yang lebih baik ketika berlari sambil mendengarkan musik dengan tempo sesuai dengan langkah kaki mereka. 

Karageorghis menyarankan agar pelari mendengarkan lagu dengan tempo cepat, sekitar 120 BPM untuk olahraga intensitas tinggi dan tempo musik kurang dari 120 BPM untuk olahraga dengan intensitas lebih rendah, seperti lari jarak jauh di akhir pekan. 

Hal lainnya adalah, musik yang tepat juga bisa membantu tubuh kita pulih setelah olahraga berat. Kamu bisa mencoba daftar lagu dari Podrunner atau Spotify untuk menyesuaikan musik dengan kecepatan larimu.



3. Lari terasa lebih ringan 

Latihan atau lomba lari adalah sesuatu yang cukup berat. Maka, apa salahnya jika membuatnya sedikit lebih mudah. Menurut sebuah studi yang dilakukan di Keele University, Inggris, mendengarkan lagu favorit ketika berlari dapat mereduksi tingkat usaha dan meningkatkan rasa ketika sedang berlari. 

Stimulasi dari musik bisa menghalangi stimuli internal seperti kelelahan, yang sinyalnya disampaikan oleh otak ketika kita berada di pertengahan sesi lari. 

Ketika persepsi pelari tentang kelelahan berkurang, mereka akan merasa bisa berlari dengan durasi lebih lama. Jika kamu membutuhkan motivasi untuk olahraga yang berat, cobalah mendengarkan musik favorit. 

Sebuah studi yang dipublikasikan pada Medicine & Science in Sports & Exercise menemukan bahwa ketika subjek sedang melakukan olahraga berat, mereka memproduksi lebih banyak kekuatan dan memiliki tenaga yang lebih kuat ketika mendengarkan musik favorit mereka. 

Sisi negatif 

Namun, mendengarkan musik ketika berlari juga memiliki sisi negatif. Beberapa di antaranya adalah: 

- Menghalangi kepekaan seseorang terhadap  suasana sekitar. 
- Kemampuan dan kecepatan lari bergantung terhadap musik. 
- Mengurangi pengalaman melakukan olahraga lari, atau menjadi tidak terlalu merasakan langkah-langkah saat berlari. 

sumber : kompas


Dapatkan Banyak Bonus dari Kami :
+Bonus Deposit Rp.5.000,- Setiap Melakukan Deposit Rp.25.000,- Sesuai Dengan Syarat Dan Ketentuan Yang Berlaku
+Bonus Cashback 0,3% Dari Nilai Turnover
+Bonus Referral 20% Seumur Hidup

Ayo, tunggu apa lagi ? Daftar kan Diri Anda di INDOWIN99

Contact us:
BBM : 2B93CA38
WA : +855962846901
Line : INDOWIN99

Link Alternatif INDOWIN99