Sunday, January 27, 2019

Kapan Waktu yang Tepat Kembali Berkencan Setelah Putus Cinta?


INDOWIN99 - Putus cinta bukanlah hal mudah bagi banyak orang. Terkadang, hal itu juga membuat mereka sulit mulai berkencan lagi dengan orang baru. Salah satu alasan terbesarnya bisa jadi karena tidak ada jalan yang "benar" untuk menghadapi masalah ini. 

Berkencan dan menyembuhkan diri dari putus cinta sangatlah subjektif dan bersifat personal. Sehingga tidak ada formula atau aturan rigid yang bisa cocok bagi semua orang. Namun, jika kamu baru saja mengalaminya, ada beberapa hal yang bisa kamu pertimbangkan. 

Pakar hubungan dari New York, AS, Susan Winter, serta psikolog dan penulis Dating From The Inside Out, Dr. Paulette Sherman mengungkapkan pandangannya. 

1. Tidak ada waktu spesifik 

Secara spesifik, tak ada waktu yang disebut siap untuk memulai berkencan kembali. 

Winter menyebut, hal terbaik adalah membiarkan dirimu siap melupakan sang mantan. "Jika kamu masih merasa sakit, obsesi dengan mantan atau tersiksa dengan hal-hal yang bersifat emosional, berarti kamu belum siap untuk kembali berkencan," kata Winter. Menurut dia, kamu harus menerima terlebih dahulu fakta bahwa mantan kekasihmu menjadi "mantan" karena adanya alasan-alasan baik tertentu. 

2. Merasa kuat 

Meburut Sherman, penting untuk membuat dirimu merasa kuat terlebih dahulu, sebelum memulai dengan orang baru. "Hingga dirimu punya percaya diri kembali, bukalah hatimu dan siaplah menghadapi kerapuhan dengan orang baru," kata dia. Mungkin memang mustahil untuk 100 persen melupakan kenangan bersama mantan. 

Namun, menurut Sherman, seseorang yang siap untuk kembali berkencan dan memulai hubungan baru tahu bagaimana berpikir kritis tentang hubungan yang sudah berakhir. Mereka mempelajari kesalahan pada hubungan yang sudah berlalu, dan melihatnya sebagai pijakan untuk lebih bijak dalam menjalani hubungan baru. 

3. Mencari kekasih baru 

Kamu bisa dikatakan sudah "move on" ketika sudah mulai mencari kekasih baru. "Ketika kamu sudah mulai semangat dengan kemungkinan-kemungkinan adanya hubungan baru dan senang bertemu orang baru, maka kamu sudah siap," kata Winter. 

Jangan lupa, ada perbedaan antara semangat bertemu orang baru dan hanya ingin pergi dengan seseorang karena untuk melupakan mantanmu. "Jika kamu masih bersikap reaktif, penuh ketakutan, merasa tersakiti, dan perasaan berubah-ubah menghadapi sakit hati, maka kamu belum siap untuk orang baru di hidupmu," ujar Winter. 

Meskipun kamu sudah putus cinta dalam waktu yang lama, ada hal-hal yang menjadi tanda bahwa kamu belum siap berkencan dengan orang baru. 

Misalnya, masih sering melihat media sosial mantan, masih menyimpan foto dan barang-barang dari mantan, atau masih berhubungan dengan mereka. 

"Kamu juga belum siap untuk kembali berkencan jika masih melakukannya untuk membuat mantan kekasihmu cemburu," kata Sherman. 

Berapa lama kamu bisa melupakan sang mantan bergantung pada banyak faktor. Termasuk, seberapa serius dan berapa lama hubungan tersebut terjalin. 

Atau, seberapa buruk proses putus cinta itu berlangsung dan bagaimana kamu memprosesnya. Beberapa orang bisa kembali berkencan satu bulan setelah putus cinta, namun yang lainnya bisa saja mengambil waktu lebih lama seperti tiga bulan atau lebih. 

Kendati begitu, kamu tidak perlu mematok batas waktu tertentu. Berilah dirimu waktu untuk mengevaluasi emosi dan memastikan kamu tidak justru menyakiti orang lain. "Pengalaman putus cinta berbeda bagi setiap orang." 

"Ada yang merasa jatuh karenanya, namum ada yang bisa melaluinya hanya dalam waktu beberapa hari atau minggu," kata Winter lagi. "Memproses masa lalu adalah resep terbaik untuk sukses dan mendapatkan hubungan yang bahagia di masa depan." 

sumber : kompas


Dapatkan Banyak Bonus dari Kami :
+Bonus Deposit Rp.5.000,- Setiap Melakukan Deposit Rp.25.000,- Sesuai Dengan Syarat Dan Ketentuan Yang Berlaku
+Bonus Cashback 0,3% Dari Nilai Turnover
+Bonus Referral 20% Seumur Hidup

Ayo, tunggu apa lagi ? Daftar kan Diri Anda di INDOWIN99

Contact us:
BBM : 2B93CA38
WA : +855962846901
Line : INDOWIN99

Link Alternatif INDOWIN99



Setelah Putus, Haruskah Jaga Kontak dengan Keluarga Mantan?


INDOWIN99 - Ketika serius menjalani sebuah hubungan, tentu tidak ada ada yang berniat mengakhirnya. Bahkan mungkin ada yang sudah mengenal baik keluarga dan kerabat dekat mantan pasangan. 

Nah, ketika hubungan putus di tengah jalan, apakah hubungan dengan keluarga atau teman-teman dekat mantan juga perlu diakhiri? 

1. Ingatlah bahwa kamu bisa mengatasinya secara emosional 

Putus cinta bisa jadi sesuatu yang sangat berat untuk dijalani bagi sebagian orang. Begitu pula dengan tetap menjaga hubungan baik dengan keluarga mantan. 

Menurut Amanda Frey, psikoterapis dan pekerja sosial berlisensi, hal pertama yang harus dipikirkan ketika memutuskan tetap akan berhubungan dengan keluarga dan teman-teman mantan adalah bagaimana kamu bisa mengatasi hatimu secara emosional. 

"Pikirkan apakah kamu bisa mengatasinya. Seperti, apakah ngopi bersama ibu mantanmu akan mengingatkanmu pada mantanmu dan akan mengorek luka lama?" kata dia. Jika kamu yakin bisa, maka jaga kemampuanmu itu. 

Apapun yang terjadi, penting untuk menjaga kedamaian hatimu. Termasuk ketika putus cinta dengan orang yang telah berbagi hidup denganmu. "Hampir setiap orang akan memahami jika kamu membutuhkan jarak untuk sementara," kata Frey. 

Fokuslah pada keluarga dan teman-temanmu sendiri yang mungkin pernah kamu abaikan selama kamu berhubungan dengan si mantan. Jangan lupa untuk tetap bersikap menghormati dan bersahabat dengan keluarga dan teman-teman mantanmu, meskipun sikapnya sebaliknya. 

2. Pertimbangkan kualitas komunikasi dengan orang lain 

Hilangkan harapan bahwa tetap berteman dengan keluarga atau teman-teman si mantan bisa menghidupkan cinta di antara kamu dan mantan. "Lihatlah hubunganmu dengan mereka sebelum kamu putus dengan mantanmu, apakah memang terjalin dengan sangat akrab," kata Dr. Damian J. Sendler, seksolog forensik. 

Jangan berusaha berteman hanya karena ingin kembali dengan mantanmu. Namun, jika kamu memang memiliki hubungan baik dengan mereka, kamu bisa menjaganya tetap berjalan baik. 

Mungkin hal itu tidak semudah saat kamu dan mantanmu masih bersama, namun bukan berarti mustahil. "Ini semua tergantung bagaimana kamu membangun batasan dan ekspektasi yang lebih jelas," kata Sendler. 

3. Membicarakannya sebelum hubungan berakhir 

Meskipun banyak orang tidak menginginkan hubungannya berakhir, menerima kemungkinan tersebut bisa membantu untuk tidak terlalu terpuruk. Bicaralah dengan kekasihmu sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. 

Sehingga hubungan kalian dengan keluarga dan teman masing-masing akan lebih mudah meskipun kalian berdua nantinya sudah tidak lagi bersama. "Komunikasi selalu menjadi kunci. 

Pasangan yang tidak pernah bicara bersama akan mendapatkan masalah tidak hanya soal putus cinta, melainkan juga dengan keluarga dan teman-teman," kata Sendler. Itulah mengapa selebriti kerap membuat pernyataan publik ketika berpisah. Ada pesan persatuan di sana, meskipun kebersamaan tidak menjadi pilihan mereka. 

"Pernyataan semacam itu juga membuat situasi menjadi jelas, bahwa meskipun dua orang sudah tidak bersama namun hal itu tidak merusak hubungan lainnya." 

4. Beri batasan dan patuhi 

Meskipun menjaga emosi adalah bagian untuk menjaga kesehatan diri setelah putus cinta, namun psikoterapis berlisensi Shirin Peykar, LFT menjelaskan bahwa kita tetap perlu memberi batasan dengan sang mantan serta keluarga dan teman-temannya. 

Mulailah dengan bertanya pada diri sendiri tentang bagaimana perasaanmu tentang menjaga kontak dengan keluarga dan teman-teman mantanmu. Jika hal itu terlalu menyakitkan dan tidak nyaman, cobalah buat batasan seberapa jauh kontak yang bisa kamu jaga dengan sang mantan. 

5. Komunikasikan keinginanmu 

Jika target jangka panjangmu adalah tetap membina hubungan baik dengan mereka meskipun kamu dan mantanmu sudah berpisah, tak ada salahnya mengobrol dengan mereka. 

Apa yang perlu dibicarakan? Topik yang perlu disampaikan termasuk apakah kamu nyamn untuk ngobrol dengan mereka soal mantanmu, seberapa besar kemungkinan mereka akan menyinggung soal mantanmu, hingga apakah kamu akan membina hubungan baik dengan mereka atau tidak. 

6. Tidak terlalu akrab 

Tetap berkomunikasi bukan berarti kamu harus sangat akrab dengan mereka atau terus-menerus berkomunikasi dengan mereka. Sebab, kamu mungkin ingin menjaga agar mereka tidak "keluar jalur", terutama jika kamu ingin memastikan agar kamu tidak menjadi topik pembicaraan ketika mereka berbincang dengan mantanmu. 

"Berhati-hatilah jika mau berbagi informasi tentang hal-hal yang terjadi setelah kamu putus karena mereka punya kecenderungan untuk berbagi info tersebut dengan orang yang sudah mereka kenal lama," kata Peykar. 

sumber : kompas


Dapatkan Banyak Bonus dari Kami :
+Bonus Deposit Rp.5.000,- Setiap Melakukan Deposit Rp.25.000,- Sesuai Dengan Syarat Dan Ketentuan Yang Berlaku
+Bonus Cashback 0,3% Dari Nilai Turnover
+Bonus Referral 20% Seumur Hidup

Ayo, tunggu apa lagi ? Daftar kan Diri Anda di INDOWIN99

Contact us:
BBM : 2B93CA38
WA : +855962846901
Line : INDOWIN99

Link Alternatif INDOWIN99


Lama Melajang Bukan Pertanda Buruk dalam Asmara...


INDOWIN99 - Entah karena fokus pada pendidikan atau karir, ada banyak alasan yang membuat seseorang memilih hidup tanpa pasangan. Terkadang, trauma dengan hubungan di masa lalu juga bisa menjadi alasan untuk memilih hidup single. Tapi, seiring berjalannya waktu pasti ada rasa dari dalam diri yang membuat setiap orang ingin hidup dengan orang yang dicintai. 

Bagi sebagian orang, hidup tanpa pasangan dalam waktu lama biasanya memicu rasa tak aman saat kembali berkencan. Pasti muncul pertanyaan seperti "apakah saya sanggup mempertahankan hubungan setelah lama sendiri?" atau "apakah saya bisa menjadi pasangan yang berkualitas?" 

Para ahli mengatakan, lama melajang tak akan membuat seseorang menjadi buruk dalam hubungan. Bahkan, orang tersebut bisa menjadi lebih baik dalam hubungan itu. “Bagi sebagian orang, mereka yang lama hidup sendiri dianggap enggan menerima apa yang ada di depannya," ucap terapis perkawinan, Nicole Richardson. 

Menurut dia, banyak orang berpikir mereka yang begitu mudahnya mendapat pasangan tak mungkin hidup sendiri, karena mereka selalu punya seseorang yang menemani. LeslieBeth Wish, psikoterapis klinis berlisensi, juga sependapat dengan hal ini. 

Menurut dia, banyak alasan masuk akal mengapa seseorang mungkin memilih untuk melajang. Misalnya karena alasan untuk fokus pada karir, berurusan dengan masalah kesehatan pribadi, atau merawat anggota keluarga yang sakit. 

Ketika seseorang hidup tanpa pasangan, menurut Wish, dia dapat menggunakan waktu untuk memperkaya pengetahuan akan kebutuhan emosional dalam suatu hubungan. “Bukan hal yang aneh bagi orang saat ini memilih hidup sendiri sampai mereka merasa lebih dewasa,” tambah Wish. 

Wish juga memaparkan, ada manfaat hidup sendiri sampai seseorang mampu menyelesaikan hal penting dan masalah pribadi. Menurut dia, seseorang yang melajang bisa belajar memahami apa yang dirasakan dalam diri. 

Hal itu bisa berupa rasa kemandirian, kepercayaan diri, kemampuan, dan pengetahuan yang lebih besar, tentang apa yang dibutuhkan saat menjalin hubungan nanti. Tentu saja, ada faktor keberuntungan yang bermain saat seseorang mencari pasangan. 

Beberapa orang terkadang bisa merasakan kecocokan di awal. Namun, ada juga yang membutuhan proses lama untuk merasakannya. Saat seseorang hidup tanpa pasangan, pada dasarnya dia belajar menjadi lebih mandiri. 

Dia tidak bergantung pada orang lain untuk menghibur diri sendiri, memenuhi kebutuhan atau keinginan, atau membantu membuat keputusan. 

Dengan demikian, dia bisa menjadi semakin mandiri. Menurut Richardson, ini adalah kualitas yang dapat bermanfaat dalam suatu hubungan. “Orang-orang mandiri yang paham perasaannya dapat menajdi pasangan terbaik," ucap dia. 

Richardson juga berkata, orang-orang yang menikmati hidup dan memiliki keseimbangan kerja atau kehidupan yang baik mampu menjalin hubungan yang sehat. Lama melajang seringkali menimbulkan keraguan tentang apakah seseorang mampu menjalin hubungan asamara dengan baik. 

Kenyataannya, mereka dapat membekali diri dengan kualitas dan keterampilan yang terbukti berguna saat akan hidup dengan orang yang disayangi. 

Menghabiskan waktu sendiri memungkinkan seseorang mengasah kebutuhan dan keinginan pribadi. Ini memberi dia kesempatan untuk mencari tahu apa yang membuatnya bisa membahagiakan diri sendiri. 

Hidup sendiri juga membantu dia mengasah minat dan ambisi pribadi yang tentunya membuat masa depan menjadi lebih baik. Selain itu, hidup tanpa pasangan memberi kesempatan untuk tumbuh lebih kuat dan lebih mandiri sebagai individu. 

Ini membuat seseorang menjadi pasangan yang lebih kuat saat menjalin hubungan asmara nantinya. 

Lama melajang bukan hal yang salah. Tentu saja, ini bukan faktor yang akan menghambat siapa pun menjalin hubungan yang baik nantinya. Hubungan asmara yang dahulu bisa membantu dia belajar dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. 

Hidup tanpa pasangan juga mengajarkan seseorang untuk menemukan pendamping yang tepat. Jadi, meski telah lama hidup tanpa pasangan, jangan pernah merasa minder untuk memulai hubungan asmara yang baru. 

sumber : kompas


Dapatkan Banyak Bonus dari Kami :
+Bonus Deposit Rp.5.000,- Setiap Melakukan Deposit Rp.25.000,- Sesuai Dengan Syarat Dan Ketentuan Yang Berlaku
+Bonus Cashback 0,3% Dari Nilai Turnover
+Bonus Referral 20% Seumur Hidup

Ayo, tunggu apa lagi ? Daftar kan Diri Anda di INDOWIN99

Contact us:
BBM : 2B93CA38
WA : +855962846901
Line : INDOWIN99

Link Alternatif INDOWIN99



Thursday, January 17, 2019

Tips Atur Waktu Makan Terbaik bagi Tubuh


INDOWIN99 - Selain kandungan makanan, waktu makan pun penting untuk tubuh. Jika tidak mengelola dengan baik, maka akan membuat tubuh bermasalah, termasuk melonjaknya berat badan. Laman New York Post mengutip dokter Michael Crupain, penulis What To Eat When bersama dr Michael Rozien, soal jam tubuh yang diatur oleh matahari. 

Itu pula yang merupakan bagian dari teori bahwa jam biologis mengatur metabolisme, seperti halnya dengan siklus tidur. Oleh karena itu, ia menyarankan untuk mengonsumsi makanan ketika matahari terbit, serta "memuat" sebagian besar makanan pada jam-jam awal. 

" Makanan yang dimakan di pagi hari menyebabkan kenaikan berat badan lebih sedikit, serta mengurangi penyakit kronis, dibanding makanan yang dikonsumsi saat malam hari," kata Roizen. "Di siang hari, kamu menggunakan makanan dengan sangat efisien. Di malam hari, kamu menyimpannya." 

Para dokter merekomendasikan menjadikan sarapan atau makan siang sebagai makanan dengan porsi besar--dan menggeser sekitar 75 persen dari asupan kalori sebelum jam dua siang. Sementara itu, sayuran berserat tinggi, seperti brokoli hingga bayam, dapat dimakan setiap kali matahari masih terbit. Berikut tips untuk mengatur waktu mengonsumsi makanan bagi tubuh.  

1. Sarapan pagi hari (pukul 7-10) 

Selama ini kacang kenari dikenal sebagai salah satu panganan tinggi protein dan mengandung omega-3 yang menyehatkan jantung. Di sisi lain, ada manfaat lain dari kacang kenari, terutama untuk sarapan pagi, di mana dapat meningkatkan bakteri usus baik. "(Sistem pencernaan) kamu juga memiliki ritme sirkadian, sehingga berubah sepanjang hari," kata Crupain. 

Dengan memberi makan microbiome tubuh sejak dini, katanya, dapat membantu menjaga pencernaan dan makanan sehat sepanjang hari. Plus, menurut Roizen, kenari adalah sejenis kacang dengan sejumlah manfaat. Ada manfaat untuk kesehatan sperma hingga kesuburan, kesehatan otak dan penglihatan, serta mengurangi serangan jantung dan gejala radang sendi. 

2. Camilan tengah hari (pukul 10-13) 

Selama ini kita mengenal dan mengasup pisang berwarna kuning, namun pisang hijau pun juga memiliki manfaat. "Pisang hijau memiliki pati yang lebih resisten," kata Crupain. Pati sederhana dikonversi menjadi gula dalam tubuh, dan energi itu dibakar dengan cepat. Namun, pati resisten memiliki fungsi lebih dari serat, sehingga memberikan asupan makan ke usus, dibanding gula darah. 

3. Camilan sebelum makan malam (pukul 13-16) 

Menurut Roizen dan Crupain, makan malam harus ringan, karena itu pastikan untuk mengasup makanan, 20 menit sebelum tidur malam, dengan kandungan yang membuat kenyang. Hal ini berfungsi membantu kamu kenyang selama 12 jam "puasa" ketika malam. 

4. Setelah makan malam (pukul 16-19) 

"Mengonsumsi sedikit lebih banyak makanan kaya serat akan benar-benar membuat kamu kenyang," kata Crupain. Buah beri, kata kedua dokter, penuh serat dan cukup memiliki rasa manis untuk memuaskan keinginan makanan pencuci mulut. Selain itu, buah beri terkenal dengan tinggi anti-oksidan.

sumber : kompas


Dapatkan Banyak Bonus dari Kami :
+Bonus Deposit Rp.5.000,- Setiap Melakukan Deposit Rp.25.000,- Sesuai Dengan Syarat Dan Ketentuan Yang Berlaku
+Bonus Cashback 0,3% Dari Nilai Turnover
+Bonus Referral 20% Seumur Hidup

Ayo, tunggu apa lagi ? Daftar kan Diri Anda di INDOWIN99

Contact us:
BBM : 2B93CA38
WA : +855962846901
Line : INDOWIN99

Link Alternatif INDOWIN99




Mengenal "Vaginal Scraping" dan Risikonya bagi Kesehatan


INDOWIN99 - Belakangan muncul tren " vaginal scraping", yaitu sebuah prosedur yang bertujuan untuk menghilangkan sisa hubungan seksual pada kelamin perempuan. Namun, prosedur tersebut ditentang sejumlah dokter dengan alasan risiko kesehatan.

Bahkan, FDA Amerika Serikat pun menerbitkan peringatan kesehatan tentang prosedur vaginal scraping pada Juli 2018 lalu. Praktik tersebut, seperti dilansir laman The Sun, menurut sejumlah pakar kesehatan, dapat menimbulkan beberapa risiko kesehatan. 

Ginekolog dan penulis The Vagina Bible, dr Jen Gunter -misalnya, menyarankan perempuan tidak melakukan vaginal scrapping. 

"Setiap scraping jaringan epitel vagina dapat memengaruhi ekosistem vagina, dan secara teoritis dapat menyebarkan HPV secara lokal." 

HPV adalah human papillomavirus yakni virus yang dapat menyebabkan tumbuhnya kutil di tubuh. "(Ini) berisiko meningkatkan kerentanan perempuan terhadap infeksi," kata Gunter kepada Refinery29. 

Menurut Gunter, epitel vagina beregenerasi sendiri setiap 96 jam, termasuk sel-sel permukaan yang dilepaskan setiap empat jam. Oleh karena itu, perempuan tak perlu melakukan vaginal scraping jika ingin menghilangkan residu fisik dari penis pria, sebab vagina dengan sendiri menutupi hal tersebut. 

Metode ini mengemuka, ketika bulan lalu Mel B menjalani prosedur vaginal scraping untuk menghilangkan jejak dari mantan suaminya Stephen Belafonte. Mel B mengakui, ia melakukan vaginal scrapping, di mana bagian dalam vaginanya dimasukkan jaringan baru. 

"Pada dasarnya, ini hampir seperti yang dilakukan korban perkosaan. Kamu ingin membersihkan dirimu sendiri," kata dia. 

Belakangan, anggota grup musik Spice Girl tersebut sedikit mengklarifikasi perihal bagian korban perkosaan. Ia lalu mengatakan hal tersebut dalam tone yang positif. 

Menurut Mel B, ketika seseorang diperkosa, hal yang ingin dilakukan pasti ingin menghilangkan tanda-tanda tersebut. Ia pun lantas pergi ke salah satu dokter, dan mengatakan ingin menghapus jejak dari hubungan seksual terakhir bersama Belafonte. 

"Dia memeriksa saya, dan mengatakan, 'secara hukum tidak ada yang bisa saya lakukan tentang itu, karena kamu tidak perlu melakukan apa pun'." "Aku bilang, bisakah dia masuk saja ke sana (vagina) dan mengeluarkan semuanya, namun kemudian (dokter) mengemasnya dengan jaringan baru," ujar Mel B. 

sumber : kompas


Dapatkan Banyak Bonus dari Kami :
+Bonus Deposit Rp.5.000,- Setiap Melakukan Deposit Rp.25.000,- Sesuai Dengan Syarat Dan Ketentuan Yang Berlaku
+Bonus Cashback 0,3% Dari Nilai Turnover
+Bonus Referral 20% Seumur Hidup

Ayo, tunggu apa lagi ? Daftar kan Diri Anda di INDOWIN99

Contact us:
BBM : 2B93CA38
WA : +855962846901
Line : INDOWIN99

Link Alternatif INDOWIN99




Emosi Negatif Juga Merusak Tubuh


INDOWIN99 - Memahami siklus tubuh dan perasaan yang sekarang dialami adalah cara terbaik untuk menjalani gaya hidup sehat. Tentu kita tak bisa terus-terusan merasa gembira, dan perasaan sedih yang dialami juga tentu akan pergi. 

Kaitan antara tubuh dan pikiran dengan mudah kita pahami ketika kita menyadari apa yang dialami tubuh saat hati kita dipengaruhi emosi tertentu. 

Saat kita mengalami dengan perasaan negatif, seperti sedih, marah, dan frustasi, otomatis ini juga berpengaruh pada tubuh. Peneliti dari Universitas Penn State membuktikan hal itu melalui penelitian yang melibatkan 220 orang dewasa. 

Para peserta studi diminta untuk mencatat bagaimana perasaan mereka secara emosional dan fisik setiap hari dalam kurun waktu dua minggu. Sampel darah peserta juga dicek. Ternyata, semakin sering seseorang merasa negatif, semakin lemah sistem kekebalan tubuh mereka. 

Biasanya, ketika seseorang terus menerus bergumul dengan emosi negatif, tubuh mereka merespon dengan cara yang ekstrem dan memprihatinkan. 

" Suasana hati negatif, terutama jika marah dan persisten, dikaitkan dengan kadar 'hormon stres' yang lebih tinggi seperti kortisol dan adrenalin," kata Dr Clare Morrison dari MedExpress, sebuah layanan kesehatan di Amerika. 

Robert Glatter, asisten profesor kedokteran darurat di Lenox Hill Hospital, mengatakan segala jenis stres akan mempercepat detak jantung dan peningkatan tekanan darah dalam waktu singkat. 

"Tingkat peradangan yang lebih tinggi juga bisa menjadi faktor, yang seiring waktu, dapat menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh," ucap Glatter. 

Menurutnya, dalam jangka panjang hal ini meningkatkan peluang terkena kanker, penyakit autoimun, atau pun jantung. 

Hasil penelitian awal ini menunjukkan,  merawat kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga pola makan sehat dan berolahraga untuk kesehatan fisik kita. 

Suasana hati yang buruk memang tak bisa kita hindari setiap hari. Namun, kita bisa menjaga agar tidak sampai larut dan memengaruhi diri. 

Menurut pakar kesehatan Dr Lindsey Elmore kekuatan mindfulness dapat membantu kita melawat emosi negatif. 

"Tidak ada yang salah dengan emosi negatif, terutama ketika kita menyadari selalu ada kebalikan dari emosi itu," kata Elmore. 

Memperbaiki suasana hati juga bisa kita lakukan dengan meluangkan beberapa menit setiap hari untuk merenungkan emosi yang kita alami pada saat itu. 

Kemudian kita perlu mengakui emosi yang muncul, menghargai serta mencoba memahaminya. Menuliskan suasana hati di jurnal juga terbukti efektif melepaskan stres bagi banyak orang. 

sumber : kompas


Dapatkan Banyak Bonus dari Kami :
+Bonus Deposit Rp.5.000,- Setiap Melakukan Deposit Rp.25.000,- Sesuai Dengan Syarat Dan Ketentuan Yang Berlaku
+Bonus Cashback 0,3% Dari Nilai Turnover
+Bonus Referral 20% Seumur Hidup

Ayo, tunggu apa lagi ? Daftar kan Diri Anda di INDOWIN99

Contact us:
BBM : 2B93CA38
WA : +855962846901
Line : INDOWIN99

Link Alternatif INDOWIN99




Thursday, January 10, 2019

Menurut Riset, Orang Baik Mudah Depresi


INDOWIN99 - Selama ini kita selalu dinasehati untuk berbuat baik kepada semua makhluk hidup. Dengan berbuat baik, kita juga akan lebih bahagia.  Namun, riset terbaru juga mendapati bahwa orang-orang yang baik hati ternyata juga lebih mudah depresi. 

Riset yang diterbitkan dalam jurnal Nature Human Behavior menemukan, orang-orang yang baik biasanya peka terhadap ketidakadilan dan ketimpangan. Nah ketika mereka melihat adanya ketidakadilan, orang- orang baik cenderung lebih tertekan dibanding orang egois. 

Riset ini dipimpin oleh Dr Masahiko Haruno dengan meneliti apakah pola pikir "pro-sosial" berkaitan dengan gejala klinis jangka panjang dari depresi. Pola pikir "pro-sosial" dalam riset ini didefinisikan sebagai kesediaan untuk mengorbankan diri demi kesetaraan. 

Riset diikuti oleh hampir 350 orang yang melakukan tes kepribadian untuk menentukan apakah mereka termasuk individu "pro-sosial" atau individualis. Periset juga mengukur keinginan peserta untuk berbagai uang yang mereka miliki dengan orang yang kurang beruntung. 

Dengan memeriksa otak pro-sosial dan individualis menggunakan pencitraan resonansi magnetik fungsional (MRI), peneliti dapat melihat area otak mana yang diaktifkan selama situasi tertentu. 

Ternyata, gambaran otak sangat berbeda antara kedua tipe kepribadian tersebut. 

Saat diminta berbagi uang yang dimiliki, orang dengan pribadi pro-sosial menunjukkan aktivitas tinggi di amigdala, wilayah evolusi otak yang terkait dengan perasaan otomatis, termasuk stres. 

Sementara itu, mereka yang berjiwa individualis mengalami peningkatan aktivasi amigdala hanya ketika orang lain menerima lebih banyak uang, lebih karena merasa iri hati. Perbedaan juga terletak pada aktivitas hippocampus, daerah otak primitif lain yang terlibat dengan respons stres otomatis. 

Para peneliti kemudian melakukan pemeriksaan dengan menggunakan kuesioner depresi umum yang disebut Beck Depression Inventory. 

Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat apakah pola aktivitas otak ini dikaitkan dengan gejala depresi dalam dua minggu sebelumnya. Hasil menunjukan, mereka yang memiliki jiwa prososial, dikaitkan dengan lebih banyak depresi. 

Hasil yang sama juga ditunjukan ketika pemeriksaan ditindaklanjuti setahun kemudian. 

Temuan ini membuat peneliti menyimpulkan mereka yang memiliki kepribadian yang dianggap baik oleh masyarakat lebih rentan mengalami depresi. 

Ini terjadi karena mereka lebih cenderung mudah empati, merasa ikut bersalah atas hal-hal buruk yang terjadi, dan stres yang ekstrem. 

Selain itu, kepekaan emosional ini terhubung ke daerah terdalam dan paling otomatis di otak — tempat yang mudah memicu depresi. 

Namun, hal ini jangan membuat kita berhenti untuk menjadi orang baik. Dr. Mauricio Delgado, seorang ilmuwan saraf di Rutgers University, mengatakan amygdala dan hippocampus memang wilayah otak terkait stress dan sangat sensitif pada orang-orang dengan jiwa pro sosial yang tinggi. 

Namun, ada banyak wilayah otak lainnya yang terkait dengan depresi, misalnya korteks prefrontal, wilayah otak yang terkait dengan pengaturan perasaan otomatis ini. 

Dengan melatih proses otak tingkat tinggi (seperti pre-frontal cortex) melalui terapi bicara, mereka yang berjiwa pro-sosial dapat belajar mengendalikan dan memerangi emosi mereka yang lebih mendasar. 

Saat kita semakin ahli menggunakan korteks pre-frontal untuk meredakan stres yang didorong oleh amigdala, semakin kecil kemungkinan kita mengalami depresi. 

sumber : kompas


Dapatkan Banyak Bonus dari Kami :
+Bonus Deposit Rp.5.000,- Setiap Melakukan Deposit Rp.25.000,- Sesuai Dengan Syarat Dan Ketentuan Yang Berlaku
+Bonus Cashback 0,3% Dari Nilai Turnover
+Bonus Referral 20% Seumur Hidup

Ayo, tunggu apa lagi ? Daftar kan Diri Anda di INDOWIN99

Contact us:
BBM : 2B93CA38
WA : +855962846901
Line : INDOWIN99

Link Alternatif INDOWIN99

www.gran557.com


Wednesday, January 9, 2019

7 Prediksi Tren Olahraga Di 2019, Sudah Coba?



INDOWIN99 - Masyarakat kini semakin menyadari pentingnya olahraga. Hal itu ditandai dengan munculnya banyak kelas-kelas olahraga di sekeliling kita. 

Jenisnya pun sangat beragam dan terkadang membuat kita bingung, mana jenis olahraga yang terbaik? 

Jika kamu salah satunya, mungkin kamu bisa memilih salah satu dari 7 olahraga yang diprediksi akan menjadi tren tahun ini, seperti dilansir dari Reader's Digest: 

1. Olahraga pop star dance 


Menari menjadi salah satu jenis olahraga favorit sejak dulu, namun jenis tarian baru kerap bermunculan. Pada 2019 ini Banana Skirt Dance diprediksi menjadi tren. 

Tarian ini mengajarkan koreografi hip-hop dan pop langsung dari artis seperti Britney Spears, Jennifer Lopez, atau Nicky Minaj namun lewat cara yang menyenangkan. Tarian ini bebas dilakukan oleh siapapun, termasuk jika kamu baru ingin mencoba olahraga ini. 

2. Olahraga 15 menit 



Salah satu hambatan berolahraga adalah waktu. Jadi, akan lebih baik jika dalm waktu singkat kita sudah bisa melakukan aktivitas olahraga. Itulah mengapa kita banyak melihat olahraga kelas kecil, seperti olahraga 15 menit atau kurang dari itu, di pusat kebugaran atau secara online. 

Personal trainer tersertifikasi dan desainer olahraga Kim Schaper mengatakan, waktu tersebut sudah cukup untuk mengeluarkan keringat. 

Pilihlah latihan interval intensitas tinggi (HIIT). Olahraga ini memungkinkan denyut jantung kita terpacu dalam waktu singkat. 

3. Maraton dan "mindfulness" 



Dua kata tersebut menjadi tren di bidang kesehatan dan olahraga dalam beberapa waktu terakhir, yakni olahraga maraton dan meditasi. 

Kombinasi keduanya akan menjadi jenis olahraga baru. Pakar lari dan pendiri Run Wild Retreats + Wellness, Elinor Fish menjeaslan, lari adalah latihan untuk membangun otot dan mengurangi stres. 

Sementara program "maraton + mindfulness" sendiri menggunakan teknik untuk membantu pelakunya mendapatkan manfaat dari dua aktivitas tersebut "Olahraga adalah aktivitas yang baik untuk mengurangi stres. 

Namun, pendekatan yang salah akan memperburuk gejala stres seperti sakit sendi, kelelahan, gangguan siklus tidur, hingga stres mental. Menyebabkan kita mengharuskan diri kita untuk terus dan terus berolahraga," kata Fish. 

Metode ini akan fokus pada memperbaiki postur tubuh, pernafasan, dan kesadaran terhadap keadaan sekitar, sehingga pelakunya akan berkeringat sekaligus rileks pada akhir sesi olahraga. 

Tidak harus berlatih maraton, teknik ini bisa digunakan untuk berlari maupun jalan dengan jarak yang kita kehendaki. 

4. Angkat beban super lambat 


Latihan ini bisa menjadi antitesis gerakan Crossfit. Penekanan latihan ini tetap pada olahraga angkat beban, namun alih-alih melakukan repetisi sebanyak mungkin dalam jangka waktu tertentu, kita bisa melakukannya dengan tempo sangat lambat. 

Psikoterapis kebugaran sekaligus direktur klinik Darian Wellness dan pembawa acara podcast The Weighting, David Ezell, PhD menjelaskan, melakukan gerakan lambat dan tenang adalah untuk memastikan setiap repetisi berat dilakukan dengan benar sehingga cedera dan keletihan tak terjadi. 

"Jadi, kita fokus melakukan yang terbaik untuk tubuh kita," katanya. 

5. Latihan grup personal training 




Seorang personal trainer menawarkan olahraga yang disesuaikan dengan keinginan seseorang dan kemampuannya. 

Namun, menyewa personal trainer membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Kamu bisa mencobanya dmsecara berkelompok. 

F45 training Amerika Serikat, misalnya, menawarkan program tersebut. Kelas latihan grup personal mengkombinasikan fleksibilitas latihan bersama personal trainer dengan keceriaan berolahraga secara berkelompok. 

Personal trainer, ahli gizi dan direktur latihan regional F45 Liz Harvey menjelaskan, para personal trainer tersertifikasi biasanya akan mengajarkan olahraga atletik 45 menit yang digabungkan dengan latihan interval intensitas tinggi (HIIT), latihan sirkuit dan atihan fungsional. 

Karena intensitasnya yang tinggi, jenis olahraga ini cocok bagi orang-orang yang ingin meningkatkan level kebugarannya dan menyukai tantangan, bukan para pemula yang ingin lebih banyak beraktivitas fisik. 

6. Gym custom rumahan 



Pada 2019 diprediksi semakin banyak orang membangun gym custom di rumahnya masing-masing. Tidak hanya memiliki beberapa peralatan, mereka juga menghias studio olahraganya dengan sentuhan seni. 

Hal itu diungkapkan oleh pelatih iFit dan pakar kebugaran Becca Capell. Menurutnya, sekitar dua pertiga orang yang mendaftarkan diri ke pusat kebugaran tidak pernah atau jarang menggunakannya untuk berlatih. 

Daripada menghabiskan uang, lebih baik memanfaatkannya untuk membangun gym sendiri di rumah dan membuatnya senyaman mungkin. 

"Tidak hanya efektif secara harga, tapi juga praktis dan memungkinkan kita hanya memiliki alat latihan yang kita hendaki saja," kata dia. 

Kombinasikan gym rumahan ini dengan serangkaian latihan yang bisa kita temukan di internet dan kita bisa menjalani pola olahraga yang tidak hanya menyenangkan tapi juga terjangkau. 

7. Olahraga sepanjang hari



Bukan berarti kamu harus meninggalkan segala aktivitas harianmu untuk berolahraga. Psikolog kebugaran, penulis serta penasehat Nautilus Fitness, Tom Hollan, MS menjelaskan, alih-alih memulai dan berhenti olahraga, tren akan mengarah pada penggabungan gerakan olahraga ke dalam aktivitas sehari-hari. 

Contohnya, melakukan latihan otot inti di pagi hari, jalan kaki menuju tempat makan siang dan olahraga beban tubuh selama 10 menit pada malam hari. 

"Melakukan olahraga selama total 90 menit setiap harinya membuat kita tidak perlu menghabiskan waktu hingga 60 menit di pusat kebugaran. Aktivitas ini juga bisa disambi aktivitas lainnya di rumah," kata Holland. 

sumber : kompas



Dapatkan Banyak Bonus dari Kami :
+Bonus Deposit Rp.5.000,- Setiap Melakukan Deposit Rp.25.000,- Sesuai Dengan Syarat Dan Ketentuan Yang Berlaku
+Bonus Cashback 0,3% Dari Nilai Turnover
+Bonus Referral 20% Seumur Hidup

Ayo, tunggu apa lagi ? Daftar kan Diri Anda di INDOWIN99

Contact us:
BBM : 2B93CA38
WA : +855962846901
Line : INDOWIN99

Link Alternatif INDOWIN99





Tuesday, January 8, 2019

Waktu Makan, Hal Penting demi Jaga Berat Badan


INDOWIN99 - Sebagian besar dari kita pasti sudah sadar, apa yang kita makan dapat mempengaruhi berat badan. Namun, bagaimana dengan waktu makan? Laman Cleveland Clinic  mengutip penjelasan dari seorang pelatih kesehatan Michael Roizen. 

Roizen menyebut, saat ini kita mulai perlu memperhatikan jam makan. "Ketika kita makan larut malam, maka akan menjadi gemuk," kata Roizen. 

"Aktivitas tersebut menambah ukuran pinggang, risiko peradangan dan diabetes tipe 2." "Studi pun menunjukkan, orang bertambah berat badan, saat mereka makan kalori di malam hari." Ada alasan di balik pengaruh jam makan dengan risiko-risiko tersebut. 

Menurut Roizen, tubuh menjadi lebih resisten insulin sepanjang hari. Artinya, gula tetap berada dalam aliran darah dan diubah menjadi lemak. 

Oleh karena itu, Roizen menyarankan, selalu menghindari makan saat malam hari. Bahkan, Roizen merekomendasikan untuk mengonsumsi 75 persen kalori harian kita sebelum jam 14.00. 

Formasinya adalah sarapan dan makan siang sebagai makanan terbesar kita, dan makan malam yang terkecil. Roizen meyakinkan, jika kebiasaan ini konsisten dilakukan setiap hari, maka hal itu akan menjadi kebiasaan. 

Kiat untuk membuat perubahan berhasil 

Mendapatkan banyak protein dan lemak sehat di pagi hari, dan saat makan siang akan menangkal kelaparan. Roizen menambahkan, berpikiran terbuka tentang apa yang kita makan dapat membantu transisi tersebut. "Hentikan stereotip tentang makanan," kata dia. 

"Saya makan burger salmon untuk sarapan atau roti panggang alpukat, dan oatmeal untuk makan malam." Roizen menyarankan untuk makan dalam waktu 12 jam atau kurang, selama tiga hari, setelah itu akan mulai terbiasa. 

Jika sedikit terlewat, Roizen memastikan bahwa kita akan segera kembali terbiasa. Selain itu, menurut Roizen, masih ada manfaat kesehatan dengan mengadopsi makan siang lima dari tujuh hari per minggu. 

sumber : kompas


Dapatkan Banyak Bonus dari Kami :
+Bonus Deposit Rp.5.000,- Setiap Melakukan Deposit Rp.25.000,- Sesuai Dengan Syarat Dan Ketentuan Yang Berlaku
+Bonus Cashback 0,3% Dari Nilai Turnover
+Bonus Referral 20% Seumur Hidup

Ayo, tunggu apa lagi ? Daftar kan Diri Anda di INDOWIN99

Contact us:
BBM : 2B93CA38
WA : +855962846901
Line : INDOWIN99

Link Alternatif INDOWIN99




Monday, January 7, 2019

Kapan Waktu yang Tepat untuk Menikmati Secangkir Kopi?


INDOWIN99 - Sebagai minuman primadona, kopi dipercaya memberi sejuta manfaat kesehatan. Biasanya, orang-orang menikmati kopi usai terbangun dari tidur demi mengumpulkan energi dan agar lebih segar. 

Sayangnya, para ilmuwan justru mengklaim minum kopi usai bangun di pagi hari bukan waktu yang tepat. Waktu yang tepat untuk menikmati secangkir kopi adalah tepat satu jam usai kita terbangun dari tidur. 

Ini karena saat kita bangun dari tidur, produksi kortisol di tubuh mencapai puncaknya. Kita biasanya menganggap kortisol sebagai hormon yang identik dengan perasaan stres karena muncul saat kita merasakan keadaan yang tegang dan turun saat kita santai. 

Namun kortisol juga bisa dianggap hormon peningkat kewaspadaan, karena alasan tubuh memproduksi kortisol saat tegang adalah untuk meningkatkan rasa waspada.  

Dilansir dari laman Reader's Diggest, mengkonsumsi kafein ketika tubuh sedang berada di puncak produksi kortisol membuat tubuh memproduksi lebih sedikit kortisol. 

Selain itu, tak hanya mengurangi efek kafein yang membuat kita bangun, minum kopi di waktu ini juga membuat efek kewaspadaan yang ditimbulkan kortisol menjadi berkurang. 

Kabar buruknya lagi, mengonsumsi kafein saat produksi kortisol berada di puncaknya akan membuat tubuh mengembangkan toleransi terhadap kopi. 

Jadi, untuk mendapatkan manfaat maksimal dari minuman favorit kita, cobalah menunggu satu jam usai bangun tidur untuk menikmatinya. 

Namun, jika kita ingin lebih produktif di sore atau malam hari, sebaiknya kita mengonsumsi kopi di luar jam tubuh memproduksi kortisol, biasanya pada siang hari sekitar pukul 13.00, serta antara pukul 15.50 dan 18.30. 

sumber : kompas


Dapatkan Banyak Bonus dari Kami :
+Bonus Deposit Rp.5.000,- Setiap Melakukan Deposit Rp.25.000,- Sesuai Dengan Syarat Dan Ketentuan Yang Berlaku
+Bonus Cashback 0,3% Dari Nilai Turnover
+Bonus Referral 20% Seumur Hidup

Ayo, tunggu apa lagi ? Daftar kan Diri Anda di INDOWIN99

Contact us:
BBM : 2B93CA38
WA : +855962846901
Line : INDOWIN99

Link Alternatif INDOWIN99